Cara Merawat Batrei Android Dengan Mudah Agar Awet dan Tahan Lama
Bukan rahasia lagi sekiranya baterai yakni salah satu bagian paling krusial dari perangkat telepon seluler dikala ini. Dikala memilih sebuah telepon seluler baru, hampir segala orang akan memandang apakah baterainya bendung lama atau tak.
Artinya, sedangkan telepon seluler hal yang demikian mempunyai prosesor octa core, RAM 4 GB, atau kamera 40 megapiksel, segala tak akan total sekiranya baterainya akan habis dalam hitungan jam saja. Pasalnya spesifikasi yang tinggi juga patut diimbangi oleh baterai yang besar pula. Selama ini pasti Anda telah sering kali mengamati berjenis-jenis kiat dan sistem menghemat baterai telepon seluler. Sayangnya kebanyakan kiat hal yang demikian pasti memerintah Anda untuk “matikan fitur ini”, “hapus aplikasi itu”, “jangan pakai widget”, dan masih banyak lagi. Seandainya kita mencontoh anjuran hal yang demikian tentu baterai telepon seluler kita akan hemat. Tapi sayangnya, telepon seluler kita tak akan lagi “smart” sebab cuma bisa dipakai untuk menelpon, sms, dan hal-hal yang remeh lainnya. Nah, sekiranya kiat semacam itu dirasa tak pantas untuk keperluan Anda, karenanya lebih bagus Anda mencontoh sistem merawat baterai telepon seluler di bawah ini. Kiat di bawah ini betul-betul pantas bagi Anda yang mengaplikasikan telepon seluler Android dengan baterai berjenis Lithium ion alias Li-ion.
Baterai Li-ion Memilik Waktu Tertentu
Baterai berjenis Lithium Ion cuma bisa dipakai dalam rentang waktu tertentu. Artinya sekiranya Anda mempunyai baterai Li-ion, baterai hal yang demikian akan mulai kehabisan kapasitas penyimpanan sedangkan Anda tak memakainya. dari itu sekiranya Anda membeli sebuah baterai baru, karenanya segeralah pakai baterai hal yang demikian. Akan melainkan jangan sekali-kali membeli baterai baru lalu menaruhnya sebab hal hal yang demikian tak akan menghemat atau memperpanjang usianya.
Pada yangbaterai berjenis Li-Ion, akan melakukan charging sedikit demi sedikit lebih bagus diperbandingkan yang melakukan penchargeran secara cepat seketika sampai penuh dalam sekali charge. Seperti dikutip dari Gelanggang Tetapi, sel-sel pada baterai Li-Ion akan lebih maksimal jikalau diisi sedikit demi sedikit, seperti dari 20% ke 40%, dari 45% ke 75%, dan sebagainya.
Dengan fakta hal yang demikian bukan berarti Anda tak boleh mengisi ulang sampai penuh dalam sekali charge. Tapi, Anda sekarang lebih direkomendasikan untuk mengisi ulang kapan saja Anda dapat supaya kapasitasnya dapat terisi sedikit demi sedikit. dengan adat istiadat hal yang demikian Anda juga secara tak seketika akan terbiasa mengisi ulang secara rutin. Tahapan Terbaik baterai Ada di Hingga 40% Pernahkah Anda memandang saat membeli telepon seluler baru, karenanya baterai di dalamnya telah terisi 40% sampai 50%? Ya, angka hal yang demikian merupaakn jenjang terbaik bagi sebuah baterai sebab voltasenya tak terlalu tinggi dan juga tak terlalu rendah. Pada jenjang hal yang demikian juga baterai bisa dicaharge atau dipakai tanpa takut kehabisan energi dengan kencang.
Hindari Suhu Panas dan Suhu Dingin
Suhu yang tinggi yakni salah satu musuh terbesar bagi baterai. Pasalnya, sebuah baterai akan kehilangan kapasitas penyimpanan sampai 80% sekiranya Anda menaruhnya dalam temperatur 60 derajat celcius selama satu tahun. Tetapi dalam temperatur standar atau 25 derajat celcius, karenanya baterai cuma akan kehilangan kurang dari 20% kapasitasnya. Mempunyai jauh berbeda dengan udara panas, temperatur yang betul-betul dingin juga bisa membikin baterai kehilangan kapasitasnya. Umur itu baterai juga umumnya akan susah untuk diisi ulang sekiranya terpapar dalam temperatur yang betul-betul dingin dalam rentang waktu yang lama.
Jangan Biarkan Baterai Hingga Kosong
Jikalau baterai pada kondisi maksimum secara terus-menerus memang kurang bagus. Membiarkan sampai kosong alias 0% justru jauh lebih buruk lagi. Seandainya baterai hingga benar-benar habis, karenanya akan ada sel-sel yang rusak sehingga tak dapat diisi lagi. Seandainya hal hal yang demikian terjadi karenanya secara otomatis baterai tak akan dapat lagi terisi sampai penuh. Meski sekiranya diizinkan kosong dalam rentang waktu yang lama, karenanya dapat jadi baterai hal yang demikian tak dapat diisi lagi. Itulah mengapa sering kali ada istilah “suntik baterai” sekiranya telah lama tak dipakai. Sebuah baterai berjenis Lithium ion umumnya akan berada dalam keadaan kosong sekiranya voltasenya ada pada tingkat 3.0V/sel. Tetapi sekiranya menempuh jenjang 2.7V/sel, karenanya baterai hal yang demikian akan masuk mode “sleep” sehingga tak dapat diisi ulang lagi. Untungnya dikala ini Anda tak perlu kuatir hal hal yang demikian akan terjadi. Pasalnya berjenis-jenis telepon seluler terkini akan secara otomatis mati saat baterai telah menempuh jenjang 3 sampai 5%. Dengan seperti itu, baterai akan konsisten mempunyai energi 5% dan tak akan benar-benar kosong. Tapi sekiranya mau menaruhnya dalam rentang waktu yang lama, karenanya simpanlah pada jenjang 40%. Suhu serupa juga berlaku saat kita mengisi ulang baterai. Dikala telah menempuh jenjang 100%, telepon seluler akan secara otomatis memutus sambungan listrik sehingga Anda tak perlu kuatir sekiranya lupa melepas charger-nya sesudah penuh.
Itulah Beberapa Tips Cara Agar Umur Batrei Tahan Lama agar kalian tau bagaimana cara memperpanjang umur batrei agar bisa di pakai dengan jangka waktu cukup lama dan pasti tidak akan menghabiskan uang untuk membeli sebuah batrei baru lagi.
sumber : carisinyal.com